Pemain Utama :
Jeon Jae Eun (Puretty)
Jo Kwang Min (Boyfriend)
Pemain Pendukung : Gyu Ri (Kara), Hye In (Puretty), Jeong Min (Boyfriend), So Yoo (Sistar), Dong Hyun (Boyfriend), Hyo Jun (Ajax)
Part 15
Orang itu
berdiri dengan mantap, pandangannya tajam, wajahnya terlihat tegas. Diusianya
yang sudah tidak bisa dibilang muda, ia punya kewibawaan yang membuat para
pegawai hormat padanya.
Jae Eun dan So
Yoo menatap tak percaya, mereka masih sedikit melongo. Pengurus itu
memperkenalkan dirinya dengan perkataan yang sopan dan memberi penjelasan
dengan detail dan baik.
Setelah beberapa
saat barisan para pegawai yang ada di rumah itu dibubarkan. Mereka kembali ke
pekerjaan mereka masing-masing. Pengurus itu berjalan menuju ke arah Jae Eun
dan So Yoo yang masih berdiri terpaku.
“Bangapda.”
Sapanya dengan senyum.
“Nenek….” Ucap
Jae Eun dan So Yoo bersamaan dengan rasa haru. Mereka lalu memeluk orang itu,
yang ternyata adalah pengurus Nam.
Biasa Jae Eun memanggilnya, nenek.
“Ouh….cucu-cucuku
yang manis…” membalasnya dengan pelukan hangat.
*****
“Aku sempat
kecewa karena waktu aku cuti, aku tidak bertemu dengan nenek.” Jae Eun dan nenek
sudah berbincang di bawah pohon, tempat biasa Jae Eun bersantai.
“Nenek disini
Jae Eun.” Memegang tangan Jae Eun. “Gomawo. Kau telah melakukan permintaan
nenek dengan sangat baik. Gomawo Jae Eun –ah..” nenek terdiam sejenak,
memandang wajah Jae Eun. “Jae Eun –ah, nenek ingin kau kembali lagi ke panti.”
“Mwo? Wae-yo?”
Jae Eun terkejut dengan perkataan nenek yang tiba-tiba.
“Karena panti
akan lebih membutuhkanmu.”
“Aku tidak
percaya.” Jae Eun menautkan kedua alisnya.
“Jae Eun –ah…”
nenek menghela nafas. “Karena kau telah berhasil menjalankan tugasmu, sehingga
kau boleh kembali ke panti.”
*****
Pagi ini Jae Eun
bangun pagi, seperti hari-hari dimana ia bekerja. Jae Eun menjalankan
tugas-tugasnya dengan cekatan. Ia juga sudah merapikan kamar tuan muda.
Jae Eun sudah
berkemas, ia menuruti kata nenek untuk pulang ke panti. Siang ini Jae Eun
membuat sesuatu di dapur. Bau yang harum tercium di ruangan itu ketika Jae Eun
memasak.
“Jae Eu –ah..apa
yang kau masak?” tanya So Yoo sambil mencium bau harum.
“Aku hanya
membuat sup.” Jawab Jae Eun sambil mengaduk supnya. “Aku ingin memberikannya
pada tuan muda.” So Yoo yang sedang mencicipi sup buatan Jae Eun lalu berhenti.
“Jae Eun –ah…”
So Yoo memandang heran.
“Oya eonni, tadi
pagi aku tidak bertemu dengan tuan muda. Apakah ia berangkat ke kantor
pagi-pagi dengan sekretaris Yoon?” tanya Jae Eun sambil mengambil mangkuk.
“Jae Eu –ah..apa
kau tidak tahu?”
“Mwo?”
“Tuan muda sudah
terbang ke Amerika siang hari setelah kau pulang untuk cuti.” So Yoo
menjelaskan pada Jae Eun. “Jangan bilang kau tidak diberitahu oleh tuan muda?”
“Tuan muda tidak
mengatakan apa pun padaku.” Pandangan Jae Eun kosong.
“Em…mungkin
karena tuan muda tergesa-gesa, karena perusahaan yang dipegang oleh nona Seung
Yeon di Amerika sedang mengalami masalah.” So Yoo berhenti sejenak, kemudian
melanjutkan kata-katanya setelah meneguk sesendok sup. “Bukankah
berminggu-minggu yang lalu tuan muda sibuk. Tuan muda harus segera membantu
nona. Tahu tidak? Perusahaan ini dalam masa sulit.”
Jae Eun seperti
tidak bisa berfikir waktu So Yoo menceritakan panjang lebar tentang apa yang
terjadi di rumah itu. Dan ternyata Jae Eun tidak tahu apa-apa. Jae Eun juga
baru tahu bahwa nyonya Kim ikut menyusul ke Amerika untuk mengurus rumah di sana.
Jae Eun yang
sudah berkemas akhirnya berpamitan pada nenek Nam dan juga pada So Yoo. Baru dua
hari ia tiba ditempat kerjanya, dan sekarang ia pulang lagi ke panti.
*****
Sudah hampir dua
bulan Jae Eun kembali menjalankan aktifitasnya di panti. Mulanya Jae Eun agak
kebingungan karena ia terbiasa bekerja di rumah tuan muda Kwang Min. Saat ia
bangun pagi-pagi, seperti yang dilakukan saat ia bekerja, Jae Eun hanya akan
berjalan mengelilingi taman. Dan karena ia bosan ia mengambil sapu dan setiap
pagi ia mulai menyapu taman dan jalan setapak menuju panti.
Jae Eun yang
duduk di taman panti, mengetik pesan diponselnya. Tak berapa lama ia mengirim
pesan itu.
To : So Yoo
eonni
Eonni sedang
apa?
From : So Yoo
eonni
Sedang di rumah
sakit.
To : So Yoo
eonni
Apa eonni sakit?
From : So Yoo
eonni
Ani. Tapi nenek Nam,
dia sedang dirawat di rumah sakit.
*****
Jae Eun, Hye In,
dan Gyu Ri berada di dalam mobil, mereka menuju rumah sakit tempat nenek Nam
dirawat. Jae Eun yang mengetahui nenek Nam
dirawat, dengan segera memberitahu Gyu
Ri. Mereka kemudian bersiap untuk
menengok nenek Nam.
Perjalanan memang memerlukan waktu, akhirnya mereka sampai di rumah sakit.
“Anyeonghaseyo.”
Sapa Jae Eun, Hye In dan Gyu Ri
saat mereka masuk ke ruangan dimana nenek Nam dirawat. Nenek Nam
tersenyum bahagia melihat mereka bertiga.
“Kenapa kalian
menyibukkan diri datang kesini hah?” tanya nenek dengan pelan dan rasa senang.
“Nek…ini aku
buatkan samgyetang untuk nenek.” Jae Eun menaruh rantang isi makanan buatannya.
“Apa perlu aku memanaskannya untuk nenek?”
Mereka
bercakap-cakap dengan penuh kehangatan, juga ada canda dan tawa. So Yoo juga
datang menjenguk, suasana jadi tambah akrab dan hangat. Sesaat kemudian Gyu Ri
berpamitan lebih dulu karena ada sesuatu yang harus ia kerjakan. Atas usul So
Yoo, Jae Eun dan Hye In akan menginap di rumah dan akan pulang esok hari. Nenek
Nam
akan minta tolong salah satu pegawai untuk mengantar mereka kembali ke panti.
Malam itu Jae
Eun dan Hye In menginap di rumah mewah, tempat Jae Eun pernah bekerja. So Yoo
mempersilahkan Jae Eun dan Hye In tidur di kamar yang dulu di tempati oleh Jae Eun.
Ketika mereka sudah ada dalam kamar, Jae Eun melihat sekeliling dan tidak ada
perubahan sama sekali. Dua bulan Jae Eun berhenti bekerja, ia kembali ke
kamarnya lagi.
“Ouh…aku sudah
mengantuk.” Ucap Hye In ketika ia sudah berada diatas ranjang. “Ini kamar yang
dulu kau tempati Jae Eun?”
“Hm.” Jae Eun
sudah berada di samping Hye In. “Bagaimana menurut eonni?”
“Kau harus
bersyukur, ini lebih dari cukup untuk seorang baby sister.”
“Jinjjayo?”
“Ya. Selamat
tidur. Hehehe.”
“Mimpi indah
eonni,,” kemudian Jae Eun memeluk Hye In.
“Jae Eu –ah…”
Hye In merasa risih, tapi Jae Eun tidak menghiraukan Hye In dan tetap
memeluknya.
*****
Pagi hari Jae
Eun dan Hye In sudah bangun, mereka juga sempat memakan sarapan yang dibuat
oleh Jae Eun sendiri, itu juga karena So Yoo rindu dengan masakan Jae Eun.
Mereka sempat berkeliling sebentar sebelum kembali ke panti.
Jae Eun dan Hye
In kembali ke kamar untuk bersiap pulang ke panti. Jae Eun merapikan ranjang
terlebih dahulu. Jae Eun sedang bercermin sambil menunggu Hye In dari Kamar
mandi.
Blukkk!!!
Takk!!!!
Suara benda
terjatuh saat Jae Eun mengambil tas, tas itu tak sengaja menyengolnya. Jae Eun
melihat benda yang terjatuh, ternyata sebuah kotak. Jae Eun teringat, itu
adalah kotak yang diberikan Kwang Min padanya, sehari sebelum Jae Eun cuti. Ternyata
Jae Eun lupa membawanya pulang ke panti.
Jae Eun
berjongkok untuk mengambil kotak itu. Jae Eun melihat kotak itu sedikit
terbuka, ia menjadi teringat pada Kwang Min. Kemudian perlahan Jae Eun membuka
kotak itu, mencoba mencari tahu apa isinya.
Jae Eun terpaku
dengan apa yang ia temukan dalam kotak yang diberikan oleh Kwang Min.
bersambung...
isinya dalam kotak itu adalah sebuah photo kwangwin sedang makan jajjangmyun hahahahaha :p :p :p :D
BalasHapuslanjutkan eonnie :D
eonnie fighting!!! <3 :*
ga sa ngebayangin kwangmin makan jajjangmyun...wakakakaka
BalasHapusorang makan spicy tteokpogi aja ekspresinya kayak gitu (liat Hello baby...)
kalo penasaran tunggu ya...apa isinya??? jangan berharap2, ntar diharapin jadinya ga sesuai harapan...hehehe