Pemain
Utama : Tia (Chocolat)
Kris (Exo M)
Pemain
Pendukung : Xiu Min, Lay, Tao (Exo M)
Melanie , Min Soa, Juliane (Chocolat)
Hwang
Chan Sung (2PM)
Genre : romance, family
Part 10
“Dia bilang, sekarang
sudah tidak pernah kesana lagi.” Chan Sung berbicara lewat telepon.
“Iya, aku juga merasa
mungkin dia tidak mau memberitahu keberadaannya.” Chan Sung mendengarkan lawan
bicaranya dengan seksama.
“Baiklah. Kita akan
gunakan cara lain saja. Bye..”
&&&&&
Setelah selesai pesta dan makan
bersama, Tia membersihkan tempat yang digunakan untuk makan bersama, Tia
dibantu pengurus Jang.
“Pengurus Jang, silahkan
pengurus Jang beristirahat saja.” Kata Tia pada pengurus Jang.
“Memang kau sanggup
mengerjakannya sendirian?”
“Aku tadi menatanya
sendiri, masa aku tidak bisa membersihkannya sendiri?” jawab Tia sambil
tersenyum dan sedikit membanggakan diri.
“Kalau begitu aku akan
membersihkan perabotan.” Kemudian Pengurus Jang meninggalkan Tia dan
mengerjakan hal lain.
RRRRTTTTT…..RRRRTTTT…..
Ponsel Tia bergetar,
segera Tia merogoh kantong celananya dan melihat ponselnya. Tia sepertinya
mendapat sebuah pesan singkat, Tia mulai membacanya kemudian Tia menaruh
ponselnya kembali ke dalam kantong celananya.
Tia kembali melanjutkan
kegiatan bersih-bersihnya. Tia membereskan beberapa piring kecil tempat kue
tart yang masih ada di atas meja. Tia membawa piring itu menuju ke dapur untuk
dicuci.
Dug!
Tapi saat Tia berjalan
menuju dapur, tak sengaja Tia menabrak Kris. Tia langsung meminta maaf pada
Kris. Ternyata sisa kue tart yang ada dipiring mengotori baju Kris.
“Yah! Apakah kau sengaja?”
tanya Kris ketika melihat bajunya kotor.
“Maaf, aku tidak sengaja.
Maaf.”
“Kau melihatku, dan kau
berpura-pura melamun supaya terlihat tidak sengaja menabrak dan menjatuhkan kue
dibajuku. Benar begitukan?” tanya Kris menuduh.
Manusia satu ini, benar-benar menyebalkan. Tia berkata dalam hati,
Tia menarik nafasnya dalam-dalam mencoba bersabar. Tia tidak mau menanggapi dan
berjalan melewati Kris.
“Yah! Tunggu.” Panggil
Kris pada Tia yang lewat begitu saja disampingnya. Tia menghentikan langkahnya
dan berbalik menghadap Kris. Tiba-tiba saja tangan Kris sudah mengoleskan krim
tart ke pipi Tia.
“Yah!! Apa yang kau
lakukan?!” Tia kaget dan berteriak.
“Kita impas. Ini kau
lakukan, pasti balas dendam karena aku menyembunyikan kue mu. Jadi kita impas.”
Kris kemudian meninggalkan Tia.
Manusia gila!! Umpat Tia dalam hati. Dengan segera Tia
mempercepat langkahnya setelah menaruh piring yang ia bawa ke meja semula.
Kau pikir aku ini apaaan hah?!! Ucap Tia dalam hati. Tia
sudah mendampingi langkah Kris.
“Ini baru namanya impas.”
Tia tak mau kalah, ia mengoleskan krim yang lebih banyak ke pipi Kris. Kris
sontak terkejut melihat Tia melakukan hal itu padanya dan tertawa lepas.
Kris yang beberapa detik
membeku kemudian mengapit leher Tia dengan lengannya. Dan menyeret Tia menuju
tempat makan tadi, disana masih tertinggal kue tart buatan Tia. Segera tangan
Kris meraih asal krim yang ada dikue tart dan mengoleskannya ke wajah Tia.
Tia sudah berusaha
menutupi wajahnya, mereka berdua saling balas untuk mengoleskan krim ke wajah
lawan.
“Kau pikir kau bisa
menutupi wajahmu, hah?!” Kris berusaha mencari celah supaya bisa mengoleskan
krim ke wajah Tia.
“Andew!!!” Tia berteriak
sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. “Aku bilang tidak
sengaja! Kenapa kau mencari gara-gara!” ucap Tia masih sambil menutupi
wajahnya.
Tenaga Kris lebih besar
sehingga ia dapat mengoleskan krim ke wajah Tia. Alhasil perang krim antara Tia
dan Kris pun tak terelakkan. Tia dan Kris sedikit bekejar-kejaran hanya untuk
dapat mengoleskan krim. Tanpa sadar mereka diperhatikan oleh Presdir, yang
tersenyum senang melihat keakraban yang terjadi pada mereka.
&&&&&
“Kemarin malam, pasti
sangat membahagiakan untuk anda Presdir?” tanya sekretaris Choi yang menemani
Presdir di ruangannya.
“Tentu saja sekretaris
Choi.” Presdir tersenyum. “Tia membuatkan kue untukku, persis seperti putriku.
Tapi kue buatan putriku dulu tidak seenak buatan Tia.” Jawab Presdir kemudian
tertawa.
“Nona, dulu memang juga
suka membuat kue.” Sekretaris Choi ikut tersenyum. “Presdir, ini ada undangan
untuk anda.” Ucap sekretaris Choi yang tiba-tiba teringat.
&&&&&
Tia memandang ponselnya,
Tia tidak menyahut saat pengurus Jang memanggil dirinya.
“Tia. Tia –ah…” pengurus
Jang berusaha memanggil Tia. “Tia!” pengurus Jang sedikit meninggikan suaranya.
“Ah! Ya!” jawab Tia
terbangun dari lamunannya.
“Kenapa kau melamun sambil
melihat ponselmu? Kau seperti orang yang diputus kekasih.” Tanya pengurus Jang
yang heran melihat tingkah laku Tia.
“Pengurus Jang bisa saja…
hehehehe.” Tia tertawa menanggapi pengurus Jang.
&&&&&
“Dimana aku harus menemui
ayah?” tanya Kris pada sekretaris Choi yang sedang menemui di ruangannya.
“Presdir ingin anda menemui
beliau di Sesang Collection.”
“Sesang collection?
Baiklah. Gamsahamnida sekretaris Choi, setelah menyelesaikan ini aku akan
kesana.”
“Kalau begitu saya pamit
dulu.”
&&&&&
Kris sudah berada di
Sesang Collection tempat dimana Presdir ingin bertemu dengannya. Kris menemui
salah satu staf disana, dan sedikit berbincang dengan staf itu. Staf tersebut adalah
stylist yang biasa merekomendasikan setelan jas. Bisa dibilang penata gaya.
“Apakah ayah sudah lama,
Stylist Byun?” tanya Kris pada staf tersebut.
“Presdir?” stylist Byun
bertanya balik.
“Ya.”
“Presdir,,,” kata-kata
stylist Byun terhenti ketika karyawannya memberitahukan sesuatu padanya.
“Sudah selesai slylist
Byun.” Lapor karyawannya.
“O. ok. Dia sudah selesai
berdandan tuan.”
Berdandan? Kenapa ayah berdandan? Tanya Kris dalam hati.
Dari balik pintu,
seseorang keluar dengan langkah yang anggun. Kris yang menunggu memperhatikan
mulai dari bawah hingga ke atas. Kris terkejut serta terpana saat orang itu
sudah berdiri tak jauh darinya.
“Presdir mengantarkan nona
ini untuk di make up. Karena anda berdua akan menghadiri undangan pesta.”
Stylist Byun menjelaskan. “Sekarang pasangan anda sudah siap tuan.”
“Gamsahamnida stylist
Byun.”
&&&&&
“Aku harap kau tidak
membuatku malu.” Ucap Kris pada Tia saat mereka berjalan masuk ke ruang tempat
pesta berlangsung.
“Tenang saja, aku kwatir
mungkin kau yang akan mempermalukan dirimu sendiri.” Balas Tia.
“Kris?” sapa seorang
wanita yang saat itu bertemu dengan Kris.
“Tae Yeon sunbae.
Anyeonghaseyo.” Kris menyapa wanita itu, mereka berbincang-bincang. Tia
tersenyum menyapanya, kemudian meninggalkan Kris dan seniornya menuju meja
prasmanan. Tia terlihat senang melihat berbagai menu yang tersaji didepannya.
Tia mengambil beberapa kue yang tersaji, Tia menikmati makanannya sambil
melihat sekeliling. Tia melihat banyak tamu undangan adalah pemilik suatu
perusahaan, setidaknya Tia sedikit mengetahui.
Setelah berbincang-bincang
dengan seniornya, Kris mulai sadar bahwa pasangan pestanya sudah tidak berada
didekatnya. Kris mulai mencari Tia sambil menyapa orang-orang yang ia kenal.
Dan Kris juga bertemu dengan seseorang, bisa disebut kawan lama.
“Kris. Oreganmani-e-yo.”
Sapa orang tersebut.
bersambung,,,
bersambung,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar