Pemain Utama :
Jeon Jae Eun (Puretty)
Jo Kwang Min (Boyfriend)
Romance
Part 1
Ciiiiiiiiiiittttttttttttttt, terdengar suara rem mobil yang diinjak secara mendadak.Bruk! Seseorang telah tergeletak ditengah jalan. Mobil itupun segera melarikan diri. Tak lama banyak orang sudah mengerumi orang yang jatuh tersebut.
Seseorang dengan gusar memencet nomor ambulan dari ponselnya. Tak lama ambulan itu datang dan orang itu ikut mengantar.
Setelah beberapa saat dirumah sakit, orang yang menelepon ambulan tersebut telah membiayai administrasi, sembari ia menunggu pasien siuman.
Jae Eun dengan sabar menunggu pasien itu siuman, dengan duduk disebelah ranjang pasien. Tak lama pasien itu sadar, Jae Eun segera bergegas membantunya duduk.
“Nek…nenek tidak apa-apa?” tanya Jae Eun sambil menyandarkan nenek dibantal yang sudah disandarkan didinding. Ternyata orang yang tertabrak itu adalah seorang nenek.
“Ya, nenek tidak apa-apa.” Jawab nenek serak.
“Ini nek…minum dulu.” Jae Eun menyodorkan minuman kepada nenek. “Nek…rumah nenek dimana? Aku akan mengantar nenek pulang.” Jae Eun menawarkan. Nenek hanya memandangi Jae Eun dan tak menjawab sepatah katapun. Dilihat begitu Jae Eun juga merasa aneh, ia merasa ada sesuatu menempel diwajahnya.
“Siapa namamu nak?” tanya nenek. Walau terasa aneh karena pertanyaannya belum dijawab Jae Eun tetap menjawab pertanyaan nenek.
“Jae Eun. Namaku Jae Eun nek... Dimana nenek tinggal? Aku akan antar nenek.” Jae Eun menawarkan lagi bantuannya.
“Terima kasih…Jae Eun...kamu telah menolong nenek. Benarkah kamu mau mengantar nenek?” tanya nenek meyakinkan Jae Eun.
“Ya. Dimana nenek tinggal?”
Kemudian nenek itu mencari tas yang dibawanya dan merogoh tas itu untuk mencari sesuatu didalamnya.
*****
Perlahan-lahan Jae Eun menuntut nenek berjalan pelan-pelan dan sabar. Jae Eun juga masih membawakan tas si nenek.
“Nek…pelan-pelan,,,sebentar lagi kita akan sampai.” Ucap Jae Eun sambil memperhatikan langkah si nenek. Nenek hanya tersenyum, meskipun Jae Eun tidak tahu.
Tak lama mereka sampai pada tempat yang dimaksud nenek. Ternyata nenek tadi mencari alamat yang ditulis pada selembar kertas yang lumayan cukup lama nenek simpan sehingga garis lipatannya sangat terlihat, dan hampir bisa disobek pada bagian lipatan tersebut.
“Lihat nek…kita sudah sampai pada alamat yang nenek cari.” Ucap Jae Eun gembira.
“Jae Eun!!!” dari jauh ada orang dengan topi dan sarung tangan memanggil Jae Eun, sepertinya orang itu sedang berkebun.
“Oh! Hallo apa kabar nek?” sapa orang itu kepada nenek terlebih dahulu. “Jae Eun darimana saja kau? Ibu kepala mencarimu.”
“Eonni, maaf aku tadi bertemu dengan nenek ini.”
“Ya sudah-sudah, masuk dulu saja sana.” Orang itu menyuruh Jae Eun dan nenek untuk segera masuk.
Ternyata alamat yang dicari nenek itu adalah Panti Jompo, dimana Jae Eun juga tinggal disana.
*****
Mereka sudah berada di ruang kepala dan sudah duduk bersama kepala yang dimaksud orang yang berkebun tadi.
“Jae Eun? Apa yang sedang kau lakukan?” tanya ibu kepala pada Jae Eun, belum sempat Jae Eun menjawab sudah didahului oleh nenek.
“Maaf, apakah kau Gyu Ri?” tanya nenek pada ibu kepala, sontak orang yang ditanya itupun kaget dan aneh, karena tidak ada name tag yang terpasang dibajunya serta mejanya pun tidak ada papan namanya.
“Ya, benar. Aku Gyu Ri.” Jawab ibu kepala yang ternyata bernama Gyu Ri.
*****
Jae Eun sudah berada diluar gedung, ia duduk sendirian dikursi taman. Ia masih berfikir siapa nenek itu karena ia mengenal ibu kepala. Jae Eun memang sengaja disuruh keluar oleh Gyu Ri, karena ada sesuatu yang ingin ia bicarakan dengan nenek berdua saja. Cukup lama juga Jae Eun berada ditaman menunggu nenek dan ibu kepala keluar dari ruangan.
Sebenarnya apa yang mereka bicarakan ya..? lama sekali… Jae Eun meregangkan otot badannya.
“Jae Eun!!”
“Eonni. Mwo-e?”
“Ibu kepala mencari mu. Cepat.”
Segera Jae Eun bergegas menuju ruang kepala, dan didapati Gyu Ri dan nenek sudah menunggu didepan pintu.
“Jae Eun, tolong antar nenek ke kamar ya..tolong bereskan dan siapkan semua untuk nenek.” Printah ibu kepala pada Jae Eun.
“Ya bu.”jawab Jae Eun, kemudian ia mengantar nenek menuju kamar yang dimaksud dan mempersiapkan semuanya. Jae Eun dengan sangat cekatan dan rapi mempersiapkan kamar untuk nenek, setelah beberapa saat semua telah siap.
“Tada!!” ucap Jae Eun lega dan penuh semangat. “Silahkan nek, kamar nenek sudah siap.” Jae Eun tersenyum pada nenek. “Ah….sudah lama aku tidak masuk dan membersihkan kamar ini.”
“Apa dulu kau yang merawat nenek dari ibu kepala?” tanya nenek yang sudah duduk diatas ranjangnya. Jae Eun yang sedang menata vas bunga hanya mengangguk dan tersenyum.
“Oya nek, kalau nenek butuh sesuatu nenek bisa memanggilku. Aku pergi dulu nek.” Jae Eun keluar dari kamar nenek.
*****
Pagi ini cuacanya cerah, nenek berjalan-jalan dalam taman sendirian dan mulai duduk dikursi yang ada ditaman.
“Halmoni.” Sapa wanita yang kemarin memakai topi serta sarung tangan.
“Oh…”
“Nenek sendirian? Jae Eun oediya? Apakah ia melarikan diri dari tugasnya?”tanya wanita itu bertubi-tubi.
“Kamu ini bertanya sangat banyak..”nenek tersenyum dan membuat malu wanita tersebut. “Nenek berjalan sendiri, nenek tidak mau merepotkan anak itu, kemarin saja biaya rumah sakit dia yang membayarnya. Bahkan ia masih menawarkan bantuan pada nenek untuk mengantar sampai rumah.”wanita itu hanya tersenyum geli mendengar cerita nenek, mengingat bagaimana sifat temannya tersebut.
“Itulah Jae Eun kami nek..ia sangat polos dan terlalu baik hati. Hhhfff….”
“Kenapa kau menghela nafas?”tanya nenek yang aneh karena tiba-tiba wanita itu menghela nafas dengan nada yang berat.
“Aku kasihan pada Jae Eun nek…karena sampai saat ini ia belum dapat pekerjaan yang cocok untuknya. Padahal ia baik, tapi baru beberapa bulan bekerja ia sudah dikeluarkan karena teman-temannya menganggap Jae Eun terlalu dibuat-buat dan mereka mengejai Jae Eun.”wanita itu cerita panjang lebar. “Kemarin pun, seharusnya ia pergi ke sebuah perusahaan untuk melamar pekerjaan, tapi semua uang yang diberikan untuk biaya dia, dipakai untuk menolong nenek.”
“Siapa namamu nak? Sampai hari ini nenek belum tahu namamu.”
“A…kenalkan nek, aku Hye In.”
“Hye In. Terima kasih atas ceritamu tadi.”
bersambung...
happy birth day Jae Eun.....16th....(24 february 2014) :-)
BalasHapusbagus bagus bagus :D
BalasHapusgara2 liat WGM taemin naeun non...q cari pasangan yang cocok u/ kwangmin, nah...ketemu jaeeun...yang manis ini, lagi pula kwangmin pengen punya pasangan yang dibawah dia 1-2th, kalo 3th g p2 donk...kekekekeke
BalasHapuskonsep My Baby Sister udah lama ada diotak ini, wkt itu cari nama buat karakternya...tapi gr2 baca crita2 diblog jadi pengen share diblog jg..bersyukur jadi blog kpop imajinasi ini non...(curhat nieh...penulisnya..)
BalasHapuseoh daebbak eonni :D
BalasHapusaq uae pngen nulis ff tp ga PD buat nulis n ngeshare
udh coba nulis tp waktu tk bca lagi rasanya aneh hehehe
terus tk hpus deh hehehe
lho...kok gitu??? ga pa2, kan kita sama belajar,,, (sama amatir gitu...hahaha)
BalasHapusCERPEN juga boleh....